Orientasi Pasar

Orientasi Pasar

Perusahaan yang menggunakan konsep berorientasi pasar adalah perusahaan rokok. Seperti yang kita ketahui bahwa rokok merupakan sesuatu yang sama sekali tidak kita butuhkan bahkan merupakan sesuatu yang berbahaya bagi tubuh dan kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Akan tetapi para konsumen tetap saja membeli dan jumlah konsumen rokok tersebut terus bertambah. Terlepas dari ketergantungan jika mengkonsumsi rokok, salah satu faktor yang menarik perhatian konsumen adalah kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan rokok. Mereka menggambarkan bahwa rokok identik dengan pria sejati yang memiliki suatu jati diri tertentu melalui iklan-iklan yang dikemas dengan sangat menarik, hal ini mendorong para konsumen untuk mencoba dan memperlihatkan jati diri yang sebenarnya. Selain itu iklan melalui reklame sangat marak dari waktu ke waktu. Hampir di setiap jalan yang kita lalui didominasi oleh periklanan rokok, hal ini menunjukkan eksistensi dari perusahaan rokok itu sendiri yang memiliki tempat tersendiri dimasyarakat.

Dalam menghadapi peluang dan persaingan, adapun salah satu strategi yang dapat diterapkan PT. Asuransi Jasa Indonesia (JASINDO) adalah strategi orientasi pasar. Penerapan strategi orientasi pasar JASINDO diukur dengan menggunakan prinsip dasar strategi orientasi pasar yakni information intelligence, information dissemination dan responsiveness dan komponen pendukungnya yakni struktur organisasi, desain proses, teknologi informasi, sistem penghargaan, kepemimpinan, budaya, dan manajemen kompetensi. Data didapat dari wawancara dengan karyawan JASINDO yang telah memiliki pengalaman bekerja lama dan masuk dalam struktur manajemen. Wawancara dilakukan dalam kondisi formal dan informal untuk mendapatkan informasi yang detail dan saling melengkapi. JASINDO dalam penerapan orientasi pasar telah mampu menerapkan prinsip dasar strategi orientasi pasar, namun dalam komponen pendukung terdapat beberapa komponen yang perlu ditingkatkan. Peningkatan komponen pendukung perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil strategi orientasi pasar. Komponen pendukung yang dianggap perlu dikembangkan antara lain teknologi informasi, sistem penghargaan, kepemimpinan, dan budaya.

Sedangkan perusahaan yang tidak menggunakan konsep orientasi pasar menurut saya itu tidak ada, perusahaan yang tidak menggunakan konsep orientasi pasar artinya perusahaan yang tidak punya visi (tujuan) dan misi. Biasanya semua perusahaan atau kita yang ingin melakukan kegiatan bisnis mempunyai tujuan ingin melayani kebutuhan customer dan menentukan misinya mengenai siapa calon customernya, produk apa yang akan diproduksi, kemudian menentukan bahan yang berkualitas. Karena cara yang digunakan untuk memperkenalkan produk suatu perusahaan adalah bagaimana proses pemasarannya, perencanaan strategis yang baik, dan berorientasi pasar.

CRM ( Customer Relationship Management )

Di era sekarang ini terjadi persaingan yang sangat ketat antara perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan tersebut mendorong perusahaan untuk meningkatkan produk dengan mengelola hubungan dengan pelanggan secara teratur. Terlebih pada saat ini pelanggan bukan hanya melakukan transaksional biasa tetapi juga menginginkan yang lebih dari sebuah transaksi seperti pelayanan yang baik. Dengan kondisi seperti itu, perusahaan dapat menerapkan Customer Relationship Management (CRM) untuk meningkatkan kemajuan perusahaan dan mempertahankan perusahaan dari persaingan perusahaan lain.

CRM adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan agar bertahan dan tidak berpindah ke perusahaan lain. Dimana CRM lebih kepada menjaga hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Dalam menerapkan CRM perusahaan dapat berinteraksi lebih sering dengan pelangan seperti melalui telepon atau email. Tentunya CRM disini berkaitan dengan TI karena CRM membutuhkan TI untuk mengelola suatu informasi yang telah dikumpulkan untuk menjadi bahan perusahaan dalam menjaga hubungan atau berinteraksi dengan pelanggan.
Pentingnya CRM bagi perusahaan
CRM cukup berperan besar dalam mengembangkan perusahaan untuk meningkatkan kemajuan perusahaan itu sendiri. Adapun pentingnya CRM bagi perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan nilai perusahaan
Nilai perusahaan yang akan meningkat karena dampak CRM seperti terjadinya peningkatan efisiensi operasional yang akan meminimalisir penurunan kualiatas pelayanan sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Selain itu, CRM juga dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Dimana dengan CRM perusahaan dapat menjual atau melayani dengan biaya lebih murah dalam pemasaran sehingga lebih spesifik dan terarah. Hal tersebut secara langsung membuat perusahaan mendapatkan pendapatan yang lebih dari sebelumnya.

2. Mempertahankan pelanggan yang ada
Dimana pelanggan yang ada perlu dipertahankan agar tidak berpindah kepada perusahaan lain. Cara mempertahankan pelanggan yang sudah ada dapat dengan cara berkomunikasi yang baik pada saat proses transaksi maupun diluar proses transaksi. Selain mempertahankan pelanggan, CRM di suatu perusahaan akan terus berusaha mencari, dan meningkatkan pelanggan baru.

3. Membantu dalam mengembangkan produk
Dengan menjaga hubungan baik dengan pelanggan maka akan berpengaruh pada proses pengembangan produk. Dimana perusahaan dapat menggali informasi mengenai keinginan pelanggan. Selanjutnya hal tersebut dapat dijadikan bahan dalam mengkaji produk sebelumnya dan dikembangkan agar sesuai keinginan pelanggan. Sehingga meminimalisir terjadinya pelanggan beralih pada perusahaan lain karena merasa produk belum sesuai dengan yang diinginkan.

Keuntungan CRM

* Meningkatkan kesetiaan pelanggan
Dengan aplikasi CRM memungkinkan bagi perusahaan untuk memakai semua informasi yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber dengan pelanggan seperti melalui call center, web, layanan di lapangan, dan staf pemasaran. Penerimaan informasi yang konsisten ini memungkinkan pelayanan serta penjualan yang lebih baik berkat berbagai macam informasi penting tentang para pelanggan tersebut.

* Mengurangi biaya
CRM yang dituangkan dalam sebuah skema program pemasaran yang terfokus serta spesifik memungkinkan perusahaan memakai biaya yang lebih murah dalam pelayanan serta penjualan yang tertuju ke pelanggan yang tepat dalam waktu yang tepat juga.

* Kegiatan operasional semakin efisien
Semakin berkurang beban arus kas dan resiko turunnya kualitas pelayanan ke pelanggan berkat otomasi proses layanan dan penjualan. Contohnya pemakaian teknologi call center serta web dapat mengurangi hambatan proses administratif, biaya, maupun birokrasi yang bisa saja muncul.

 * Time to market meningkat
Berkat aplikasi CRM yang memungkinkan terkumpulnya data trend pembelian dan informasi dari pelanggan akan mempercepat produk masuk ke pasar.

* Pendapatan meningkat
Informasi yang didapat dari aplikasi CRM dapat meningkatkan keuntungan serta pendapatan perusahaan. Misalnya perusahaan dapat melakukan penjualan secara global melalui website tanpa perlu melakukan upaya khusus untuk mendukung kegiatan pelayanan serta penjualan tersebut.

Pentingnya Mempelajari Manajemen
Manajemen bagimana pun sangat di perlakukan oleh semua organisasi karena tanpa keberadaanya (manajemen) semua akan sia-sia dan menjadi kendala bagi tercapainya tujuan organisasi Untuk itu  terdapat tiga alasan mengapa mempelajari manajemen yaitu :

- Untuk mencapai tujuan. Manajemen di perlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang sekaligus   tujuan pribadi anggota organisasi

- Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Dalam hal ini   manajemen diperlukan untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan,sasaran-sasaran,dan   kegiatan-kegiatanyang saling bertentangan dengan pihak yang berkepentingan

- Untuk mencapai efisiensi dan efiktifitas Suatu hal kerja dapat di ukur dengan banyak cara yang   berbeda.semua itu di lakukan dalam rangka mencapai efisiensi dan efetivitas.


Sumber :



Komentar

Postingan Populer